20 April, 2010

Pertanyaan seputar latihan bagi wanita

Dear All,

Setelah kita mengetahui beberapa hal mengenai seputar latihan (yang menitik beratkan pada pria), berikut saya sertakan pula hal - hal yang sering menjadi pertanyaan bagi wanita jika ingin, akan atau sedang latihan.

T : Apa latihan beban ini akan membuat kaum wanita menjadi seperti pria ?
J : Tidak mungkin karena ada faktor hormonal. Wanita estrogen, pria testosteron. Testosteron pada wanita hanya 1% pria. Contohnya pada power lifter pada putri Indonesia memiliki badan yang relatif kecil bila dibanding pria.

T : Mana yang lebih bagus untuk membentuk badan, latihan beban, aerobik atau body language ?
J : Latihan beban, karena dapat menambah massa otot sesuai tempat yang di inginkan. Aktifitas lain boleh sebagai pelengkap guna membantu menjaga kebugaran kardiovaskular.

T : Apa beda program pembentukan badan ala Ade Rai dengan cara slimming center populer ?
J : Programnya terutama berkisar pada kombinasi latihan beban, aerobik, dan diet dengan prinsip tidak boleh lapar (Slimming center lain menahan lapar). Suplemen hanya sebagai pelengkap, bukan hal utama. Pembentukan badan ala Ade Rai bagi kaum wanita lebih menitikbertakan pada gaya hidup sehat dengan cara alamiah dan pendekatan ilmiah.

T: Latihan apa yang bagus untuk mengencangkan dada, bokong ?
J : Latihan untuk dada adalah berbagai kombinasi latihan pressing seperti bench press dan dumbell press dalam berbagai posisi misalnya posisi flat, incline, decline, latihan dengan cable seperti cable srossover. Latihan untuk bokong misalnya dengan melakukan squat, leg press, lunge, leg crul. Stiff legend deadlift.

T : Bagaimana cara mengecikan perut ? Soalnya saya sudah sit up 200 kali sehari tapi perut saya tetap besar.
J : Perut susah kecil karena tidak melakukan latihan beban dan diet. Latihan beban menambah massa otot sehingga pembakaran kalori lebih banyak. Diet membantu mengatur asupan karbohidrat dan lemak yang berpotensi menimbun lemak.

T : Bagaimana dengan wanita berusia diatas 40 tahun apa masih boleh latihan ? Nanti jadi osteoporosis ?
J : Berlatih sesuai kondisinya, hasilnya justru sebaliknya.

T : Bagaimana latihan saat menstruasi ? Apa boleh latihan atau tidak ?
J : Selama tidak menggangu tidak menjadi masalah.

T : Kalau lagi hamil apa boleh latihan ?
J : Sebaiknya konsultasi dahulu dengan dokter kebidanan bagaimana kondisi kehamilannya. Akan lebih baik bila dapat berkonsultasi dengan dokter olahraga sebelum mulai berlatih. Prinsip latihannya jangan menahan nafas karena menggangu aliran darah ke janin.

T : Bagaimana dengan latihan untuk wanita yang habis melahirkan ? Soalnya banyak lemak yang tertimbun dan rasanya badan menjadi kendor semua.
J : Boleh berlatih segera setelah pulih, mulai dari yang ringan. Bagi yang mengalami seksio sebaiknya setelah luka pada seksio pulih. Konsultasilah pada Dokter.

[ADE RAI]

0 comments:

Post a Comment